LAPORAN PCG
LIMBAH NON MEDIS RSUD LUWUK
DISUSUN OLEH :
NAMA : AGUSFIAN
TINANGGAL
NPM :
2011 71 003
SEMESTER: VII B
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK
T.A. 2014/2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kasih dan karunia-Nya
sehingga kami diberikan kemampuan untuk menyelesaikan penyusunan Laporan Pengolahan
Limbah Padat, Cair dan Gas yaitu
tentang Observasi Sampah/Limbah Non Medis/Domestik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Luwuk Kabupaten Banggai.
Penyelesaian laporan ini tidak lepas dari didikan serta
bimbingan Ibu
Dra. Maria Kanan, M.Kes. selaku dosen pembina mata kuliah Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas.
Sebagai manusia biasa, kami meyadari bahwa
Laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun kami harapkan untuk kesempurnaan Laporan kami yang akan
datang. Semoga Laporan I ini bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.
Luwuk,
Desember 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
JUDUL ............................................................................................................. i
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar
Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan.................................................................................................... 2
C. Manfaat...................................................................................................... 2
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3
A. Pengetian
Sampah Rumah Sakit................................................................ 3
B. Sumber dan Karakteristik Sampah Rumah Sakit....................................... 4
BAB
III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 6
A. Jenis Limbah Domestik di RSUD Luwuk................................................. 6
B. Sumber Limbah Domestik di RSUD Luwuk............................................ 6
C. Pengolahan Limbah Domestik di RSUD Luwuk...................................... 8
BAB
IV PENUTUP............................................................................................ 10
A. Kesimpulan.............................................................................................. 10
B. Saran........................................................................................................ 10
Lampiran Dokumentasi........................................................................................ 11
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat, sebagai penunjang kesejahteraan masyarakat banyak, rumah
sakit menjadi salah satu tempat dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat. Rumah sakit merupakan salah satu upaya peningkatan kesehatan yang
terdiri dari balai pengobatan dan tempat praktik dokter yang juga ditunjang
oleh unit-unit lainnya, seperti ruang operasi, laboratorium, farmasi,
administrasi, dapur, laundry, pengolahan sampah dan limbah, serta
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Selain membawa dampak positif bagi
masyarakat, yaitu sebagai tempat menyembuhkan orang sakit, rumah sakit juga
memiliki kemungkinan membawa dampak negatif. Dampak negatifnya dapat berupa
pencemaran dari suatu proses kegiatan, yaitu bila limbah yang dihasilkan tidak
dikelola dengan baik.
Rumah sakit
merupakan institusi pelayanan kesehatan dengan inti kegiatan pelayanan
preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Kegiatan tersebut akan
menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat, sedangkan dampak negatifnya antara lain adalah sampah dan
limbah medis maupun non medis yang dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran
yang perlu perhatian khusus. Oleh karenanya perlu upaya penyehatan
lingkungan rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dan karyawan
akan bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari sampah maupun limbah
rumah sakit. Sampah atau limbah rumah sakit dapat mengandung bahaya karena
dapat bersifat racun, infeksius dan juga radioaktif.
Karena kegiatan
atau sifat pelayanan yang diberikan, maka rumah sakit menjadi depot segala
macam penyakit yang ada di masyarakat, bahkan dapat pula sebagai sumber
distribusi penyakit karena selalu dihuni, dipergunakan, dan dikunjungi oleh
orang-orang yang rentan dan lemah terhadap penyakit. Di tempat ini dapat
terjadi penularan baik secara langsung (cross infection), melalui
kontaminasi benda-benda ataupun melalui serangga (vector borne infection) sehingga
dapat mengancam kesehatan masyarakat umum.
Salah satu penyumbang
besarnya keluaran limbah yaitu rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan yang
merupakan tempat yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya.
Rumah Sakit ini tentunya banyak orang-orang datang dan pergi baik sebagai
tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit tersebut, atau sebagai pasien
maupun sebagai keluarga pasien. Dari masing-masing individu ini yang dapat
merupakan sumber penghasil limbah salah satunya yaitu limbah domestik misalnya
sisa makanan, plastik, dll. Apabila limbah tersebut tidak mendapat pengolahan
yang tepat, pasti akan menimbulkan dampak kesehatan, social dan ekonomi,
estetika, dan sebagainya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian limbah domestik?
2. Apa
jenis-jenis limbah domestik di BRSUD Luwuk?
3. Dimana
saja tempat/ sumber penghasil limbah domestik di BRSUD Luwuk?
4. Bagaimana
cara pengolahan limbah domestik di BRSUD Luwuk?
C.
MANFAAT
1. Untuk
mengetahui pengertian dari limbah domestik.
2. Untuk
mengetahui jenis-jenis limbah domestik di BRSUD Luwuk.
3. Untuk
mengetahui tempat/ sumber penghasil limbah domestik di BRSUD Luwuk.
4. Untuk
mengetahui cara pengolahan limbah domestik di BRSUD Luwuk.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Pengertian Sampah Rumah Sakit
Sampah ialah segala sesuatu yang tidak
dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat (Soemirat, 2002).Menurut
defenisi (WHO) yang dikutip oleh Chandra mengemukakan pengertian sampah adalah
segala sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau
sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi
dengan sendirinya. Badan lingkungan hidup menyatakan bahwa sampah adalah sisa
kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Sedangkan menurut Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) sampah diartikan sebagai sesuatu
bahan padat yang terjadi karena berhubungan dengan aktifitas manusia yang tidak
dipakai lagi, tidak disenangi dan dibuang secara saniter, kecuali buangan yang
berasal dari tubuh manusia. (Kusnoputranto, 1986).
Berdasarkan pengertian sampah tersebut dapat
disimpulkan bahwa sampah adalah suatu benda berbentuk padat yang berhubungan
dengan aktifitas atau kegiatan manusia, yang tidak digunakan lagi, tidak
disenangi dan dibuang secara saniter yaitu dengan cara-cara yang diterima umum
sehingga perlu pengelolaan yang baik.
B.
Sumber dan Karakteristik Sampah Rumah
Sakit
1.
Jenis Sampah Rumah Sakit Menurut
Sumbernya
Setiap ruangan/unit kerja di
rumah sakit merupakan penghasil sampah. Jenis sampah dari setiap ruangan
berbeda-beda sesuai dengan penggunaan dari setiap ruangan/unit yang
bersangkutan.
Tabel Jenis Sampah Menurut Sumbernya
No.
|
Sumber/Area
|
Jenis Sampah
|
1.
|
Kantor/administrasi
|
Kertas
|
2.
|
Unit obstetric dan
ruang perawatan obstetric
|
Dressing(pembalut/pakaian),sponge(sepon/pengosok), placenta,
ampul, termasuk kapsul perak nitrat, jarum syringe (alat semprot),
masker disposable (masker yang dapat dibuang), disposable drapes (tirai/kain
yang dapat dibuang), sanitary napkin (serbet), blood lancet
disposable (pisau bedah), disposable chateter (alat bedah), disposable
unit enema (alat suntik pada usus) disposable diaper (popok) dan underpad
(alas/bantalan), dan sarung disposable.
|
3.
|
Unit emergency dan
bedah termasuk ruang perawatan
|
Dressing(pembalut/pakaian),sponge(sepon/penggosok),
jaringan tubuh, termasuk amputasi ampul bekas, masker disposable (masker
yang dapat dibuang), jarum syringe (alat semprot), drapes (tirai/kain),
disposable blood lancet (pisau bedah), disposable kantong emesis,
Levin tubes (pembuluh) chateter (alat bedah), drainase set (
alat pengaliran), kantong colosiomy, underpads (alas/bantalan),
sarung bedah.
|
4.
|
Unit laboratorium, ruang
mayat, phatology dan autopsy
|
Gelas terkontaminasi,
termasuk pipet petri dish, wadah specimen, slide specimen (kaca/alat
sorong), jaringan tubuh, organ, dan tulang
|
5.
|
Unit Isolasi
|
Bahan-bahan kertas yang
mengandung buangan nasal (hidung) dan sputum (dahak/air liur), dressing
(pembalut/pakaian dan bandages (perban), masker disposable (masker
yang dpat dibuang), sisa makanan, perlengkapan makan.
|
6.
|
Unit Perawatan
|
Ampul, jarum disposable dan
syringe (alat semprot), kertas dan lain-lain.
|
7.
|
Unit pelayanan
|
Karton, kertas bungkus,
kaleng, botol, sampah dari ruang umum dan pasien, sisa makanan buangan
|
8.
|
Unit gizi/dapur
|
Sisa pembungkus, sisa
makanan/bahan makanan sayuran dan lain-lain
|
9.
|
Halaman Rumah Sakit
|
Sisa pembungkung daun
ranting, debu.
|
2.
Karakteristik sampah Rumah Sakit
Karakteristik sampah rumah
sakit perlu diketahui dalam kaitannya pada pengelolaan sampah yang baik dan
benar. Secara garis besar sampah rumah sakit dibedakan menjadi sampah medis dan
non medis.
a. Sampah
Medis
Sampah medis adalah limbah yang langsung
dihasilkan dari tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. Termasuk
dalam kajian tersebut juga kegiatan medis di ruang poliklinik, perawatan,
bedah, kebidanan, otopsi dan ruang laboratorium. Limbah padat medis sering juga
disebut sampah biologis. Limbah medis dapat digolong-golongkan menjadi
(Djojodibroto,1997) :
1) Limbah
benda tajam
Limbah ini bisa berupa jarum, pipet, pecahan
kaca dan pisau bedah. Benda-benda ini mempunyai potensi menularkan penyakit.
2) Limbah
Infeksius
Dapat dihasilkan oleh laboratorium, kamar
isolasi, kamar perawatan, dan sangat berbahaya karena bisa juga menularkan
penyakit.
3) Limbah
jaringan tubuh.
Limbah ini berupa darah, anggota badan hasil
amputasi, cairan tubuh, dan plasenta.
4) Limbah
Farmasi
Berupa obat-obatan atau bahan yamg telah
kadaluarsa, obat-obat yang terkontaminasi, obat yang dikembalikan pasien atau
tidak digunakan.
5) Limbah
Kimia
Terdapat limbah kimia yang berbahaya dan
tidak berbahaya dan juga limbah yang bisa meledak atau yang hanya bersifat
korosif.
6) Limbah
Radioaktif
Bahan yang terkontaminasi dengan
radio-isotof. Limbah ini harus dikelola sesuai dengan peraturan yang
diwajibkan.
b. Sampah
Non Medis
Sampah padat non medis adalah semua sampah
padat diluar sampah padat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti
kantor/ administrasi, unit perlengkapan, ruang tunggu, ruang inap, unit
gizi/dapur, halaman parkir, taman, dan unit pelayanan.
BAB
II
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
JENIS LIMBAH DOMESTIK RSUD LUWUK
Di BRSUD Luwuk didapat beberapa
jenis limbah domestik antara lain sisa makanan yang berasal dari kamar-kamar
perawatan pasien, IGD, UGD dan instalasi gizi dan sebagainya. Seperti, tali,
dos, sisa sayuran, plastik, botol minuman, kertas, steroform, dll. Bahkan
limbah domestic ini bercampur dengan jenis limbah lain yakni limbah medis
seperti kain kasa bercampur darah, kateter, botol infus, dan sebagainya.
B.
SUMBER
LIMBAH DOMESTIK
Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk juga
terdapat limbah domestik yang berupa sisa makanan, ataupun jenis limbah
domestik lain yang bersumber dari unit atau ruangan yang ada. Berikut ini
adalah hasil obvervasi yang saya lakukan di RSUD Luwuk.
Tabel.
1
Jenis
dan Sumber Limbah Domestik di RSUD Luwuk
Tahun
2014
NO
|
SUMBER
|
JENIS
|
|
ORGANIK
|
ANORGANIK
|
||
1
|
R. UP ANAK
|
Sisa makanan, kertas
|
Botol plastik, kaca dan sterofom
|
2
|
R. UGD
|
Sisa makanan dan tisue
|
Plastic dan botol minuman
|
3
|
R. PERSALINAN
|
Sisa makanan, kertas
|
Plastik, botol minuman
|
4
|
R. UP KEBIDANAN & KADUNGAN
|
Sisa makanan, tisue, kertas,
|
Plastik dan botol minuman
|
5
|
R. RADIOLOGI
|
-
|
-
|
6
|
R. OPERASI (BEDAH)
|
-
|
-
|
7
|
R. APOTIK
|
Kertas , tisue
|
Plastik
|
8
|
R. NIFAS
|
Sisa makanan dos aqua, tisue, talirafia
|
Botol , botol minuman
|
9
|
R. VIP 1
|
Sisa makanan, kulit buah, tisu, dos kue
|
Sterofom, the kotak
|
10
|
R. Vip 2
|
Sisa makanan, kulit buah, tisu, dos kue
|
Botol aqua, sterofom, the kotak, botol kecap
|
11
|
R. CUCI DARAH
|
-
|
-
|
12
|
R. CT SCAN
|
-
|
-
|
13
|
R. PENYAKIT DALAM
|
-
|
-
|
14
|
R. UP KHUSUS
|
-
|
-
|
15
|
R. NEURO
|
-
|
-
|
16
|
R. DAPUR
|
Sisa makanan, sisa sayuran
|
Plastik, dan botol plastik
|
17
|
R. LABORATORIUM
|
-
|
tisue, plastik, botol plastik.
|
18
|
R. REKAMMEDIK
|
Sisa makanan,
|
kertas, plastik, sterofom.
|
19
|
R. SEROJA
|
Sisa makanan
|
tisue, popok, botol plastik
|
C.
PENGOLAHAN
LIMBAH DOMESTIK RSUD LUWUK
a.
Pemilahan
Limbah Padat Non-Medis
Menurut Permenkes RI No. 1204 tahun 2004 tentang
Persyratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit bahwa harus dilakukan pemilahan
limbah padat non-medis antara limbah yang dapat dimanfaatkan dengan limbah yang
tidak dapat dimanfaatkan kembali dan dilakukan pemilahan limbah padat non-medis
antara limbah basah dan limbah kering.
Berdasarkan
hasil observasi di BRSUD Luwuk bahwa limbah yang berasal dari setiap ruangan
disatukan dalam satu wadah penampungan sampah. Sehingga dalam satu wadah sampah terdapat limbah
domestik (limbah non-medis) dan limbah medis.
Padahal telah disebutkan dalam Permenkes RI No. 1204 tahun 2004 bahwa
tiap kamar yang ada di tiap ruangan harus memiliki minimal 1 buah wadah sampah
atau disesuaikan dengan kebutuhan.
b. Tempat Pewadahan Limbah padat
Non-Medis
1)
Berdasarkan Permenkes RI No. 1204 tahun
2004 konstruksi wadah sampah yang ada di RSUD Luwuk untuk di setiap ruangan
sudah baik karena yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan
mempunyai permukaan yang mudah dibersihkan pada bagian dalamnya, misalnya
fiberglass, namun diluar ruangan masih dalam kondisi terbuka atau tidak
memiliki penutup.
2)
Mempunyai penutup yang mudah dibuka.
3)
Berdasarkan Permenkes RI No. 1204 tahun
2004 terdapat minimal 1 (satu) buah untuk setiap kamar atau sesuai dengan
kebutuhan. Namun berdasarkan hasil observasi disebagian ruangan yang berhasil
saya observasi di RSUD Luwuk semua ruangan tidak memiliki 1 buah wadah sampah.
4)
Limbah tidak mengalami penumpukan.
Sistem
pengolahan limbah di RSUD Luwuk masih
kurang kurang karena belum dilakukan pemilahan bahkan diperparah dengan masih
adanya pertugas Rumah Sakit yang membuang sampah medis berupa suntik, infus,
kapas yang memiliki bekas darah pasies, obat-obatan . Sehingga apabila hal ini dibiarkan
terus-menerus maka bisa menyebabkan penularan penyakit akibat terkena
(terkontaminasi) langsung dengan limbah-limbah yang dapat menginfeksi.
Untuk
pengangkutan sampah sudah baik, karena menggunakan troli tertutup dan memiliki
tempat pembuangan sementara dan setelah itu langsung di buang di TPA.
BAB
III
PENUNTUP
A. KESIMPULAN
Berdasakan hasil observasi langsung
di RSUD
Luwuk, maka saya dapar menarik bebrapa kesimpulan, bahwa:
1. Terdapat
beberapa jenis limbah domestik antara lain sisa makanan yang berasal dari
kamar-kamar perawatan pasien dan instalasi gizi, sisa sayuran,sisa-sisa
makanan, plastik, botol minuman, kertas, steroform, tisue, dos makanan, tali rafia
2. Limbah
domestik yang ada di BRSUD belum dilakukan pemilahan.
3. Belum
semua ruangan memiliki wadah sampah
4. Belum
semua wadah sampah tertupup
B.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan siatas maka
saya memberikan saran untuk perbaikan pengolahan sampah di RSUD Luwuk, yaitu:
1.
Pihak RSUD harus menyediakan wadah sampah untuk setiap kamar
dan terdiri dari wadah sampah basah dan kering dan tertutup.
2.
Petugas tidak boleh membuang limbah medis sembarangan.
3.
Pihak RSUD harus melakukan 3 R.
4.
Sosialisasi dan atau menempelkan larangan buang sampah
sembaragan kepada pasien dan pengunjung.
5.
Permberian sanksi bagi pertugas, pasien dan pengunjung yang
melanggar.
Lampiran
Dokumentasi
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar