SEHAT ITU MURAH & SAKIT ITU YANG
MAHAL
NAMA : AGUSFIAN TINANGGAL
NPM : 201171003
SEMESTER : V B
MAHASISWA
FKM UNTIKA LUWUK
Sehat
itu Mahal,” begitu yang selalu terdengar dan diingatkan kepada kita. Maksudnya,
jangan disia-siakan kesehatan yang dianugerahkan Tuhan. Sebab kalau
tersia-siakan lalu terbawa enteng akhirnya sakit. Sehat itu penting dan sangat
mahal.
Tapi saya berpikir bahwa ternyata sehat itu murah, sedangkan
sakit itu justru yang mahal. Kok bisa? Mungkin kalimat itu kedengaran terbalik.
Tapi saya yakin itu. Maksud saya harga yang dikeluarkan ketika kita sehat
terasa tidak ada atau tidak perlu ada biaya. Karena tidak perlu ada biaya
artinya posisi sehat itu membuat segalanya menjadi murah.
Hanya saja pada saat kita sehat sepertinya kita lupa
segala-galanya. Kita lupa menjaganya dan tidak pernah kita cermati bagaimana
mengelola sehat yang kita terima. Sebagai manusia kita hidup dengan salah satu
motif ekonomi yaitu ‘keuntungan’. Maksudnya kita selalu berusaha untuk
mendapatkan kelebihan dari setiap tindakan yang kita lakukan. Artinya di sini
kita selalu akan berhadapan dengan nilai untung dan rugi, mahal dan murah.
Jadi seharusnya melihat ’sehat’ dan ‘tak sehat’ itu juga
mesti dikaitkan dengan nilai-nilai dan atau motif ekonomi: untung dan rugi dan
atau mahal dan murah. Itulah yang pada dasarnya kita jalani setiap hari. Tapi
hal itu kadang-kadang kita lupa karena kita selalu merugi dengan membiarkan
kesehatan kita menurun. Kita memposir tenaga kita tanpa menghitung berapa
kerugian yang kita peroleh jika kita tidak menjaga kesehatan, sehingga
kesehatan itu menjadi mahal harganya ketika kita sakit.
Padahal jika menjaga kesehatan begitu banyak keuntungan yang
kita dapat, kita bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan dengan hanya
menjaga kesehatan. Jadi, murah kan… sehat itu?
Walau kadang-kadang kita selalu merasa sehat, sementara
daya tubuh kita tidak seperti yang kita pikirkan. Oleh karena itu
mestinya dijaga sehat sebelum datang sakit. Familiarkan kata
tersebut di benak kita. Sayangnya itulah kenyataan yang sering ditemukan, bahwa
sehat itu murah jika kita bisa menjaganya. Sehat itu murah, jika kita tidak
lupa untuk membuka aktivitas pagi kita dengan makan sekadarnya yang mungkin
jika dihargakan cuma lima ribu rupiah. Makan siang dengan lauk pauk yang dapat
membantu aktivitas dengan harga paling-paling sebesar lima belas ribu rupiah.
Makan sore/malam dengan teh manis ditemani goreng pisang murah kan sehat juga
itu. Segalanya jadi murah, kan?
Dibandingkan dengan kalau kita sakit, sekali berobat ke
dokter, sekarang ini hanya untuk konsultasi sudah Rp.100.00. Ironisnya
masayarakat tidak menyadari bahwa ada banyak kerg-ugian yang dialami akibat
sakit seperti kerugian secara Ekonomi dan Psikologis.
Inilah biaya-biaya
langsung yang harus kita keluarkan apabila sakit yaitu biaya rawat inap, biaya
obat, biaya
bahan habis pakai, biaya
laboratorium, biaya
makan pasien , transportasi
pasien (pp), biaya
dokter, biaya
kamar, dll
yang langsung dibayar. Biaya-biaya tidak langsung yaitu: biaya transpor penjaga, biaya makan penjaga, biaya rokok penjaga, biaya kesempatan yg hilang oleh pasien dan
penjaga, biaya
kesempatan yang hilang karena meninggal. Setalah melihat
biaya-biaya yang dikeluarkan akibat sakit. Masihkah anda ingin SAKIT?
Untuk menjaga agar tug-buh kita tetap sehat makan kita harus
MENJAGA POLA HIDUP YANG SEHAT. Hal utama
didalam menjaga kesehatan karena penurunan imunitas didalam diri manusia
disebabkanoleh berbagai faktor diantaranya kelelahan, asupan
makan yang kurang terjaga (waktu, porsi dan kandungan nutrisinya), beban
pikiran serta hal-hal lain yang bersifat mengganggu baik secara jasmani maupun
rohani.
Nah
bagaimanakah pola hidup sehat yang seharusnya kita lakukan…?
1.
Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup merupakan kesempatan
bagi tubuh yang telah lelah beraktifitas untuk sejenak merelaksasi otot-otot,
sendi-sendi dan peredaran darah didalam tubuh sehingga sel-sel didalam tubuh
dapat berregenerasi dengan benar, waktu istirahat juga perlu diatur sehingga
istirahatnya nyaman dan berkualitas.
2.
Olah Raga
Olah raga tidak harus yang berat-berat, olah
raga untuk menjaga kebugaran tubuh dapat berupa senam lantai, jogging,
lari-lari kecil atau apapun yang pada dasarnya menggerakkan tubuh agar
metabolisme tubuh berlangsung secara teratur.
3.
Air Putih
Konsumsi air putih dan
menghindari minuman-minuman berpengawet, pewarna dan pemanis buatan adalah
salah satu pola hidup sehat. Banyak minum air putih mampu membuat kulit menjadi
kencang dan terlihat lebih muda.
4.
Makanan
Menghindari makanan-makanan
cepat saji, makanan-makanan yang berlemak dan berkolesterol yang jahat adalah
cara paling ampuh agar penyakit tidak mendekat selain itu juga asupan makanan
harus dijaga diantaranya diimbangi dengan sayur-sayuran, buah dan menjaga waktu
makan/pola makannya sehingga kerja alat pencernaan dapat sesuai dan nyaman.
Dengan hidup sehat kita akan
nyaman dan tentram dalam menjalani kehidupan dibandingkan ketika menjalani
hidup dengan keadaan sakit.
Kapan, dimana, apa, dan bagaimana
anda lah yang dapat mengaturnya. Karna sehat anda ada ditangan ada sendiri dan
kesembuhan anda ada pada Tuhan dan kembali kepada anda sendiri. Sakit datang
kepada orang yang tidak pernah memperdulikan dirinya sendiri yang tidak pernah
memperdulikan lingkungan sekitarnya dan yang tidak pernah memperdulikan
waktunya. Kebiasaan anda sekalian membuat kesehatan dan kesakitan anda sendiri,
cobalah untuk menyeimbangkan keduanya dan selalu menyempatkan untuk
beristirahat meskipun hanya sebentar karna organ di dalam tubuh anda bukanlah
robot yang harus bekerja keras tanpa henti untuk menuruti apa kehendak sang
juragan (anda sekalian)
TERNYATA BENAR, BAHWA SEHAT ITU
MURAH DAN SAKIT ITU YANG MAHAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar