Sabtu, 21 Februari 2015

SEHAT MURAH, SAKIT MAHAL



SEHAT ITU MURAH & SAKIT ITU YANG MAHAL
NAMA      : AGUSFIAN TINANGGAL
NPM         : 201171003
SEMESTER : V B
MAHASISWA FKM UNTIKA LUWUK

            Sehat itu Mahal,” begitu yang selalu terdengar dan diingatkan kepada kita. Maksudnya, jangan disia-siakan kesehatan yang dianugerahkan Tuhan. Sebab kalau tersia-siakan lalu terbawa enteng akhirnya sakit. Sehat itu penting dan sangat mahal.
Tapi saya berpikir bahwa ternyata sehat itu murah, sedangkan sakit itu justru yang mahal. Kok bisa? Mungkin kalimat itu kedengaran terbalik. Tapi saya yakin itu. Maksud saya harga yang dikeluarkan ketika kita sehat terasa tidak ada atau tidak perlu ada biaya. Karena tidak perlu ada biaya artinya posisi sehat itu membuat segalanya menjadi murah.
Hanya saja pada saat kita sehat sepertinya kita lupa segala-galanya. Kita lupa menjaganya dan tidak pernah kita cermati bagaimana mengelola sehat yang kita terima. Sebagai manusia kita hidup dengan salah satu motif ekonomi yaitu ‘keuntungan’. Maksudnya kita selalu berusaha untuk mendapatkan kelebihan dari setiap tindakan yang kita lakukan. Artinya di sini kita selalu akan berhadapan dengan nilai untung dan rugi, mahal dan murah.
Jadi seharusnya melihat ’sehat’ dan ‘tak sehat’ itu juga mesti dikaitkan dengan nilai-nilai dan atau motif ekonomi: untung dan rugi dan atau mahal dan murah. Itulah yang pada dasarnya kita jalani setiap hari. Tapi hal itu kadang-kadang kita lupa karena kita selalu merugi dengan membiarkan kesehatan kita menurun. Kita memposir tenaga kita tanpa menghitung berapa kerugian yang kita peroleh jika kita tidak menjaga kesehatan, sehingga kesehatan itu menjadi mahal harganya ketika kita sakit.
Padahal jika menjaga kesehatan begitu banyak keuntungan yang  kita dapat, kita bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan dengan hanya menjaga kesehatan. Jadi, murah kan… sehat itu?
Walau kadang-kadang  kita selalu merasa sehat, sementara daya tubuh kita tidak seperti yang kita pikirkan. Oleh karena itu  mestinya dijaga sehat sebelum datang sakit.  Familiarkan  kata tersebut di benak kita. Sayangnya itulah kenyataan yang sering ditemukan, bahwa sehat itu murah jika kita bisa menjaganya. Sehat itu murah, jika kita tidak lupa untuk membuka aktivitas pagi kita dengan makan sekadarnya yang mungkin jika dihargakan cuma lima ribu rupiah. Makan siang dengan lauk pauk yang dapat membantu aktivitas dengan harga paling-paling sebesar lima belas ribu rupiah. Makan sore/malam dengan teh manis ditemani goreng pisang murah kan sehat juga itu. Segalanya jadi murah, kan?
Dibandingkan dengan kalau kita sakit, sekali berobat ke dokter, sekarang ini hanya untuk konsultasi sudah Rp.100.00. Ironisnya masayarakat tidak menyadari bahwa ada banyak kerg-ugian yang dialami akibat sakit seperti kerugian secara Ekonomi dan Psikologis.
Inilah biaya-biaya langsung yang harus kita keluarkan apabila sakit yaitu biaya rawat inap, biaya obat, biaya bahan habis pakai, biaya laboratorium, biaya makan pasien , transportasi pasien (pp), biaya dokter, biaya kamar, dll yang langsung dibayar. Biaya-biaya tidak langsung yaitu: biaya transpor penjaga, biaya makan penjaga, biaya rokok penjaga, biaya kesempatan yg hilang oleh pasien dan penjaga, biaya kesempatan yang hilang karena meninggal. Setalah melihat biaya-biaya yang dikeluarkan akibat sakit. Masihkah anda ingin SAKIT?
Untuk menjaga agar tug-buh kita tetap sehat makan kita harus MENJAGA POLA HIDUP YANG SEHAT. Hal utama didalam menjaga kesehatan karena penurunan imunitas didalam diri manusia disebabkanoleh berbagai faktor diantaranya kelelahan, asupan makan yang kurang terjaga (waktu, porsi dan kandungan nutrisinya), beban pikiran serta hal-hal lain yang bersifat mengganggu baik secara jasmani maupun rohani.

Nah bagaimanakah pola hidup sehat yang seharusnya kita lakukan…?

1.      Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup merupakan kesempatan bagi tubuh yang telah lelah beraktifitas untuk sejenak merelaksasi otot-otot, sendi-sendi dan peredaran darah didalam tubuh sehingga sel-sel didalam tubuh dapat berregenerasi dengan benar, waktu istirahat juga perlu diatur sehingga istirahatnya nyaman dan berkualitas.

2.      Olah Raga
Olah raga tidak harus yang berat-berat, olah raga untuk menjaga kebugaran tubuh dapat berupa senam lantai, jogging, lari-lari kecil atau apapun yang pada dasarnya menggerakkan tubuh agar metabolisme tubuh berlangsung secara teratur.

3.      Air Putih
Konsumsi air putih dan menghindari minuman-minuman berpengawet, pewarna dan pemanis buatan adalah salah satu pola hidup sehat. Banyak minum air putih mampu membuat kulit menjadi kencang dan terlihat lebih muda.



4.      Makanan
Menghindari makanan-makanan cepat saji, makanan-makanan yang berlemak dan berkolesterol yang jahat adalah cara paling ampuh agar penyakit tidak mendekat selain itu juga asupan makanan harus dijaga diantaranya diimbangi dengan sayur-sayuran, buah dan menjaga waktu makan/pola makannya sehingga kerja alat pencernaan dapat sesuai dan nyaman.
Dengan hidup sehat kita akan nyaman dan tentram dalam menjalani kehidupan dibandingkan ketika menjalani hidup dengan keadaan sakit.

Kapan, dimana, apa, dan bagaimana anda lah yang dapat mengaturnya. Karna sehat anda ada ditangan ada sendiri dan kesembuhan anda ada pada Tuhan dan kembali kepada anda sendiri. Sakit datang kepada orang yang tidak pernah memperdulikan dirinya sendiri yang tidak pernah memperdulikan lingkungan sekitarnya dan yang tidak pernah memperdulikan waktunya. Kebiasaan anda sekalian membuat kesehatan dan kesakitan anda sendiri, cobalah untuk menyeimbangkan keduanya dan selalu menyempatkan untuk beristirahat meskipun hanya sebentar karna organ di dalam tubuh anda bukanlah robot yang harus bekerja keras tanpa henti untuk menuruti apa kehendak sang juragan (anda sekalian) 


TERNYATA BENAR, BAHWA SEHAT ITU MURAH DAN SAKIT ITU YANG MAHAL







Tidak ada komentar:

Posting Komentar